- by A.M. Capital
- Mar 06, 2025
Bloomberg, Sebagian besar pejabat Federal Reserve alias The Fed menyoroti risiko inflasi sebagai faktor yang lebih dominan daripada kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja dalam pertemuan mereka bulan lalu, di tengah tarif yang memperbesar perpecahan di dalam komite penetapan suku bunga bank sentral.
Para pejabat mengakui adanya kekhawatiran atas inflasi lebih tinggi dan lapangan kerja lebih lemah, tetapi mayoritas dari 18 pembuat kebijakan yang hadir "menilai kenaikan inflasi sebagai risiko yang lebih besar di antara kedua risiko ini," menurut risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 29-30 Juli.
Para pembuat kebijakan mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25% hingga 4,5% bulan lalu, dengan alasan meningkatnya ketidakpastian prospek mereka karena aktivitas ekonomi pada paruh pertama tahun ini melambat. Pernyataan mereka saat itu menggambarkan pasar tenaga kerja "kuat," tetapi mengatakan inflasi tetap "agak tinggi."
Beberapa pejabat mengatakan melihat risiko terhadap mandat ganda mereka relatif seimbang, menurut risalah rapat tersebut, sedangkan beberapa lainnya lebih khawatir akan pasar tenaga kerja. Meski risalah rapat tidak menyebut nama para pembuat kebijakan, Deputi Gubernur Christopher Waller dan Michelle Bowman menentang keputusan tersebut, merujuk pada melemahnya pasar tenaga kerja.
Dalam konferensi pers setelah rapat, Gubernur Jerome Powell mengatakan dampak inflasi dari tarif mungkin bersifat sementara, tetapi bank sentral perlu waspada terhadap efek yang lebih persisten.
Anggota komite berdebat apakah tarif akan menimbulkan dampak harga sekali saja atau guncangan inflasi lebih berkepanjangan.
"Beberapa anggota menekankan bahwa inflasi telah melampaui 2% dalam jangka panjang dan pengalaman ini meningkatkan risiko ekspektasi inflasi jangka panjang menjadi tak terkendali jika efek tarif yang lebih tinggi terhadap inflasi terjadi dalam jangka panjang," bunyi isi risalah rapat tersebut.
Banyak pejabat juga memperingatkan bahwa mungkin perlu waktu agar dampak keseluruhan tarif terasa pada harga barang dan jasa konsumen.
Risalah rapat tersebut terbit dua hari sebelum Powell menyampaikan pidato yang sangat dinantikan di Jackson Hole, Wyoming, panggung yang sebelumnya ia gunakan untuk mengarahkan ekspektasi investor terhadap suku bunga.
Data ekonomi terbaru mendukung pandangan hati-hati terhadap inflasi, tetapi melemahkan kepercayaan terhadap pasar tenaga kerja.
Lonjakan inflasi grosir terbesar dalam tiga tahun terakhir menjadi tanda terbaru bahwa perusahaan mulai menaikkan harga untuk mengimbangi kenaikan biaya input. Beberapa pejabat The Fed menyuarakan kekhawatiran bahwa kenaikan tersebut akan mempengaruhi harga hingga tahun depan.
Pasar Tenaga Kerja
Namun, revisi besar-besaran terhadap kenaikan gaji menunjukkan adanya pelemahan pasar tenaga kerja dalam tiga bulan hingga Juli. Perekrutan mencapai laju terlemah sejak pandemi dan tingkat pengangguran naik menjadi 4,2%.
Para pembuat kebijakan akan menerima laporan ketenagakerjaan lainnya dan data inflasi tambahan sebelum mereka bertemu lagi pada pertengahan September.
Risalah rapat tersebut juga dirilis setelah Presiden Trump meminta Gubernur The Fed Lisa Cook mengundurkan diri setelah seorang pejabat pemerintah menuduhnya melakukan penipuan hipotek.
Trump berulang kali mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga. Pernyataan serupa juga disampaikan pejabat tingginya. Daftar kandidat pengganti Powell usai masa jabatannya sebagai gubernur berakhir pada Mei terus bertambah. Menteri Keuangan Scott Bessent pekan lalu mendukung pemotongan setengah poin pada September.
Risalah rapat menunjukkan para pejabat mendiskusikan stabilitas keuangan, di mana beberapa di antaranya menyoroti "kekhawatiran tentang tekanan valuasi aset yang meningkat."
PT. Octa Investama Berjangka (OIB) menyediakan pelatihan tanpa dikenakan biaya, untuk mempelajari peluang-peluang yang ada di pasar uang, indeks saham luar negeri serta pasar komoditas.
Anda juga akan mendapatkan AKUN DEMO yang dapat digunakan untuk latihan bertransaksi secara live terhadap produk-produk tersebut.
OIB merupakan perusahaan yang resmi terdaftar di BAPPEBTI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut:
Kunjungi octa.co.idDisclaimer: Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi atau trading derivatif memiliki potensi keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.