- by A.M. Capital
- Mar 06, 2025
Harga minyak dunia tiba-tiba melonjak lebih dari 7% pagi ini setelah Israel melancarkan serangan udara ke fasilitas nuklir dan militer Iran. Gejolak ini meningkatkan ketidakpastian geopolitik dan memaksa pasar minyak menyesuaikan risiko gangguan pasokan.
Israel menyerang Iran di tengah perundingan nuklir AS-Iran yang sedang berlangsung.
AS menyatakan tidak terlibat dalam serangan ini.
Serangan ini lebih serius dibanding tahun lalu karena menyasar situs nuklir Iran, yang berpotensi memicu balasan dari Tehran.
Iran adalah produsen minyak penting dengan produksi 3,3 juta barel per hari (b/d) dan ekspor sekitar 1,7 juta b/d. Jika konflik meluas, pasokan ini bisa terganggu, mengubah pasar minyak dari surplus menjadi defisit.
Dampaknya:
Harga Brent bisa melonjak hingga $80/barel, meski diperkirakan stabil di sekitar $75/barel.
Jika gangguan terjadi di Selat Hormuz, 14 juta b/d pasokan minyak global terancam, berpotensi mendorong harga hingga $120/barel atau lebih!
Cadangan Minyak Strategis: Negara-negara seperti AS mungkin akan melepas cadangan minyaknya.
Tambahan Pasokan OPEC: OPEC memiliki cadangan produksi 5 juta b/d yang bisa dimanfaatkan.
Koordinasi Global: Jika Selat Hormuz terganggu, respons global akan diperlukan untuk memastikan aliran energi tetap lancar.
Ketegangan di Timur Tengah selalu berdampak global. Pantau perkembangan terbaru dan siapkan strategi untuk menghadapi fluktuasi harga energi.