- by A.M. Capital
- Mar 06, 2025
Bloomberg, Gubernur The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan ia masih memperkirakan satu kali pemangkasan suku bunga pada 2025, asalkan pasar tenaga kerja tetap solid.
“Untuk sisa tahun ini, saya masih memproyeksikan satu kali pemangkasan,” kata Bostic pada Rabu (13/8) dalam sebuah acara di Red Bay, Alabama. “Perkiraan itu juga bergantung pada asumsi bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat. Jika pasar melemah secara signifikan, keseimbangan risikonya akan berbeda dan jalur kebijakan yang tepat juga akan berubah.”
Di kesempatan terpisah pada hari yang sama, Gubernur The Fed Chicago, Austan Goolsbee, mengatakan pertemuan musim gugur bank sentral akan bersifat “live” — artinya keputusan suku bunga masih terbuka untuk berbagai kemungkinan keputusan — seiring upaya dirinya dan rekan-rekan untuk menafsirkan data ekonomi yang beragam dan menentukan langkah penyesuaian suku bunga yang tepat. Ia tidak memberi sinyal ke arah mana kebijakannya akan condong.
Laporan ketenagakerjaan yang lemah untuk Juli, ditambah revisi penurunan data untuk dua bulan sebelumnya, tampaknya memperdalam perbedaan pandangan di antara para pembuat kebijakan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) terkait perlunya pemangkasan suku bunga pada pertemuan September mendatang.
Gubernur The Fed Kansas City Jeff Schmid, pada Selasa (12/8) menyatakan tetap ingin mempertahankan suku bunga pada level restriktif, tak terpengaruh oleh laporan tersebut. Sementara itu, Gubernur The Fed Richmond Tom Barkin, mengatakan masih belum jelas apakah bank sentral sebaiknya lebih fokus mengendalikan inflasi atau mendukung pasar tenaga kerja.
Sebaliknya, Gubernur The Fed San Francisco Mary Daly dan Gubernur The Fed Minneapolis Neel Kashkari menunjukkan keterbukaan terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga. Dua deputi gubernur The Fed, Christopher Waller dan Michelle Bowman, bahkan sudah mendukung pemangkasan — dengan alasan kekhawatiran terhadap kondisi pasar tenaga kerja — ketika mayoritas anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan menahan suku bunga pada 30 Juli lalu.
Sepanjang tahun ini, pejabat The Fed mempertahankan biaya pinjaman tetap stabil di tengah kekhawatiran bahwa tarif impor yang diberlakukan Donald Trump dapat memicu inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Data indeks harga konsumen yang dirilis Selasa menunjukkan inflasi inti meningkat pada Juli. Harga barang yang terdampak tarif juga masih naik, meski laju kenaikannya melambat dibandingkan Juni.
PT. Octa Investama Berjangka (OIB) menyediakan pelatihan tanpa dikenakan biaya, untuk mempelajari peluang-peluang yang ada di pasar uang, indeks saham luar negeri serta pasar komoditas.
Anda juga akan mendapatkan AKUN DEMO yang dapat digunakan untuk latihan bertransaksi secara live terhadap produk-produk tersebut.
OIB merupakan perusahaan yang resmi terdaftar di BAPPEBTI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut:
Kunjungi octa.co.idDisclaimer: Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi atau trading derivatif memiliki potensi keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.